LITERASI, BININTA.COM – Novel The Beginning After The End chapter 373 menceritakan akhir pertarungan dari Arthur Leywin atau King Grey melawan Scythe Cadell.
Sebelumnya pada TBATE chapter 372 diceritakan bagaimana Arthur melawan Nico. Hasil pertarungan keduanya adalah kekalahan telak Nico serta inti mana-nya yang dihancurkan Arthur.
Selanjutnya juga diceritakan kalau Cadell lanjut menerima tantangan Arthur atas perintah Sovereign Kiros.
Pertarungan ini amat berarti, khususnya bagi Arthur karena dalam pertarungan mereka terdahulu, Arthur tewas di tangan Cadell hingga akhirnya dibangkitkan lagi di Relictomb.
Kali ini, Arthur yang menguasai aether percaya diri dapat mengalahkan Scythe Cadell.
Bagaimana lanjutan cerita Arthur Leywin dalam The Beginning After The End chapter 373? Baca ringkasan dan ulasannya.
The Beginning After The End Chapter 373
Relic armor yang melekat pada tubuh Arthur membuat Scythe Cadell terkejut. Akan tetapi, kendati Arthur terlihat seperti tampilan seorang Asura, dia merendahkan kemampuan Arthur yang menurutnya tidak sebanding dengan Asura.
Walaupun Arthur percaya diri dengan armotnya, tapi serangan Scythe Cadell tetap saja melukainya. Darah menetes dari kepalanya dan mengenai bagian matanya yang membuat dia sedikit buyar memandang Cadell di depannya.
Pedang aether diaktifkan! Arthur berniat menyerang Cadell dari dekat. Di sisi lain, Cadell juga bersiap dengan serangannya.
Kekuatan api hitam Cadell dan aether Arthur berbenturan. Lalu Arthur menargetkan kepala Cadell dengan tebasan pedangnya. Akan tetapi, Cadell malah dengan cepat menghilang dan muncul di belakangnya dengan serangan kejutan.
Tangan Cadell membentuk cakar besar dan dilapisi api hitam, mengenai armor milik Arthur dan melukai rusuknya.
Arthur yang merasa kesakitan kekeh membalas serangan itu. Dengan pedangnya dia berniat mengenai melukai tubuh Cadell.
Namun tidak ada celah serangan yang dapat langsung melumpuhkan Cadell, meskipun Arthur membentuk sejumlah pedang ather utuk menyerang sang Scythe.
Setiap serangannya akan mengenaik Cadell, Scythe itu seketika menghilang bersama dengan api hitam miliknya.
Di tengah pertarungan antara keduanya, Arthur terbayang akan kekejaman Cadell yang membunuh orang-orang terdekatnya. Dia pun berjanji akan membinasakan Scythe tersebut.
Serangan Arthur yang terus melesat membuat Cadell makin jumawa. Bahkan Cadell menghina Arthur sebagai manusia rendahan yang tidak sebanding dengannya.
Arthur mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya. Akan tetapi tubuh Asura-nya terus beregenerasi.
Regis yang masih berdiam di dalam tubuh Arthur tidak bisa tahan lagi. Bayangan hitam Regis keluar dari tubuhnya dan melahap senjata Cadel yang masih menancap di tubuh Arthur.
Sementara memulihkan kondisinya, Regis berusaha melindungi Arthur. Setelah dia mulai membaik, mereka berdua bekerja sama untuk melawan Cadell.
Api Destruction (penghancuran) terus dilontarkan ke arah Cadell sembari Arthur mencari cara terbaik untuk mengalahkan Cadell.
Dari pengamatannya, Arthur baru mengetahui bahwa Cadell dapat mengontrol 3 elemen berbeda dari mana.
Dia menemukan cara mengalahkan Cadell, yakni dengan membenturkannya dengan aether dan menyiapkan satu serangan pamungkas berisi aether ke tubuh si Scythe.
Cadell tidak hanya menerima begitu saja serangan Destruction dari Regis, dia membalas dengan serangan api dan paku hitam meskipun itu tidak ada artinya bagi perisai Destruction milik Arthur dan Regis.
Meskipun gempuran Cadell memiliki dampak pada perisai yang melindungi penonton yang terus menipis. Alhasil, kuris penonton dekat perisai itu hancur berantakan.
“Saya mendekatan batasan saya,” celetuk Regis setelah cadangan aether-nya makin berkurang karena mengaktifkan Destruction.
Tak menunggu lama, Arthur mengaktifkan God Step, sehingga dalam sekejap mata sudah ada di depan Cadel. Arthur langsung mencoba mendaratkan pedangya ke leher Scythe itu.
Tetapi Cadell dengan cepat melihat celah dan mengurung lengan Arthur dengan kedua cengkramannya dan mencoba menjatuhkan sang mantan Lance Dicathen itu.
Kembali mengaktfikan God Steps, Arthur berhasil lolos dan malah Cadell yang terpelanting ke lantai arena pertarungan itu.
Akhir Pertarungan Arthur vs Scythe Cadell
Pertarungan Cadell vs Arthur dalam The Beginning After The End chapter 373 mendekati akhir.
Cadell mengaktifkan seluruh kekuatannya. Elemen paku hitam berbalut soulfire berputar di sekelilingnya. Api hitam terbentuk dari tangannya layaknya sebuah bayangan hitam raksasa yang hendak merobek tubuh Arthur.
Regis yang muncul di sisi Arthur memintanya menghunuskan pedang aetherik ke tubuhnya agar Regis dapat berintegrasi dengan pedang aether milik Arthur untuk membentuk serangan rune destruction yang dashyat.
Regis dan pedang arther Arthur bersatu menjelma menjadi senjata berwana ungu tua. Sementara elemen mana milik Cadell dalam bentuk besi darah, pusaran angin dan soulfire juga bersiap meluncur.
Namun Arthur tidak membiarkannya menyerang duluan. God Step diaktifkan dan Arthur muncul di depan anak buah Agrona itu.
Serangan Destruction dilepaskan melalui pedangnya yang coba ditangkis Cadell dengan semua kekuatan yang dia miliki.
Seisi kolosium bergetar dan penghalang yang melindungi penonton hancur.
Hasilnya, pedang Arthur menancap di dada Cadell dengan rune destruction yang masih aktif bersiap melahap tubuh si Scythe.
Cadell mencoba meminta bantuan Sovereign Kiros dan para Scythe yang duduk di tribun utama, namun mereka enggan turun tangan.
Regis yang memahami keinginan Arthur, sedikit menahan Destruction agar tubuh Cadell tidak langsung lenyap agar Arthur yang bersiap menebas tanduk Scythe milik Cadell
Arthur menarik pedangnya dari dada Cadell dan memotong tanduknya. Regis lalu membiarkan Destruction melahap seluruh tubuh Cadell hingga tak tersisa.
Demikianlah hasil akhir pertarungan antara Arthur Leywin melawan Scythe Cadell.
Setelah itu, Arthur menatap ke tribun utama untuk melihat respons Sovereign Kiros dan para Scythe lainnya.
***Binintacom hanya menyajikan ringkasan cerita dan sedikit ulasan Novel The Beginning After The End chapter 373. Bagi kamu yang ingin membaca cerita lengkap novel karya TurtleMe ini, silahkan membacanya di situs resmi Tapas.io.
(Red)