The Beginning After The End Chapter 370: Hari Terakhir Turnamen Victoriad

the beginning after the end
Novel The Beginning after the End.

NOVEL, BININTA.COM – Bahaya yang besar menanti seorang King Grey atau Arthur Leywin dalam Novel The Beginning After The End chapter 370.

Musuh yang kuat akan segera muncul pada hari terakhir turnamen Victoriad. Dia tidak punya pilihan lain selain melawan mereka

Jika pada chapter 369 membahas tentang pertarungan masing-masing murid Grey. Pada chapter 370 akan membahas tentang hasil turnamen Victoriad dan kesiapan Grey untuk menghadapi Nico dan Scythe lainnya.

Bacaan Lainnya

The Beginning After The End Chapter 370: Ringkasan Cerita

Seth terluka parah dalam pertarungannya melawan Gregor. Beberapa bagian tubuhnya harus diperban dan salep menempel pada bagian tulang rusuknya yang patah.

Grey memilih untuk menemani Seth dan mempercayakan para murid kepada dua asistennya.

Usai menengok Seth, Grey Kembali bergabung dengan rombongan tim Central Academy.

Saat Grey tiba di tribun Colosium, dia mendapati Direktur Central Academy, Ramseyer, sudah ada disitu.

“Selamat buat kalian yang telah menunjukkan penampilan luar biasa selama turnamen ini berlangsung,” kata Ramseyer.

Direktur Ramsyer lalu menunjukkan penghargaannya kepada Lady Enola dari Highblood Frost, pemenang Pertarungan Tangan Kosong dalam turnamen ini.

Para murid lain yang telah berjuang juga mendapat penghargaan darinya, yang mendapat respon tepuk tangan dan sorak dari para murid.

Kemudian, dia meminta mereka untuk beristirahat atau menikmati waktu senggang, lalu berbalik menghadap Grey dan menjabat tangannya. “Selamat Profesor Grey,” kata Ramseyer.

Sang Direktur tengah berbahagia sebab Kompetisi Pertarungan Tangan kosong bukanlah spesialisasi para murid Central Academy.

Namun tak disangka kali ini mereka berhasil menjadi pemenang.

Setelah bertemu para murid dan Direktur Centra Academy, Grey Kembali ke kamarnya.

Persiapan Melawan Nico

Memasuki kamarnya, Grey menutup pintu dan memikirkan skenario yang terjadi jika di hari ketiga turnamen dia harus bertarung, baik oleh Nico atau para Scythe dan Retainers mereka.

Sebelum hari itu tiba, dia ingin mempersiapkan diri.

Grey mengaktifkan rune dimensi penyimpanan dan mengambil keystone terakhir yang dia peroleh.

Denga posisi meditasi, Grey menempatkan keystone di depannya, lalu memejamkan mata dan mencoba menggali kekuatan tersembunyi yang tersimpan di relik itu.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara ketukan pintu. Caera tampak di depan kamar Grey dan Grey memintanya masuk.

Caera penasaran apa yang Grey ingin bicarakan dengan dirinya. “Aku butuh bantuanmu,” ungkap Grey.

Grey lalu meminta Caera untuk mengambil posisi meditasi dan memahami keystone dengan memasukkan kesadaran serta mana ke dalamnya.

Grey lalu memasukkan aethernya ke keystone dan mencoba memperhatikan perubahan apa yang akan terjadi.

Di dalam alam keystone, Grey melihat dinding aether berwarna ungu. Di balik dinding itu, tampak ruang hampa gelap pekat, namun tak terjadi perubahan bentuk bahkan saat keystone diaktifkan dengan aether.

Menariknya, bentuk hitam pekat itu merespon mana milik Caera, bentuknya menjadi berubah-ubah seperti sedang menari.

Tiba-tiba…. Kesadaran Grey di dalam keystone merasakan aura yang menakutkan, sehingga dia memilih untuk keluar dari alam dimensi keystone itu.

Grey lalu meletakkan keystone di telapak tangan Caera dan menyalurkan aether ke dalam batu itu sembari meminta Caera untuk memberitahu apa yang dilihatnya di dalam.

Dengan terengah-engah, Caera mengatakan jika dia melihat warna-warni seakan seluruh isi dunia ada di dalamnya.

Kejadian ini membuat Grey tahu bahwa alam dimensi keystone bereaksi terhadap mana, namun tidak bereaksi terhadap aether miliknya.

“Aether membentuk blok pembuat/pembangun dunia, dan mana-lah mengisinya dengan kehidupan dan membuatnya tetap ada,” Grey teringat perkataan Lady Myre, Ratu klan Indrath (Asura) di Epheotus.

Saat mencoba memahami lebih dalam perkataan tersebut, Grey memanggil-manggil namanya. Dia takut jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap Grey.

The Beginning After The End Chapter 370: Agrona Memanipulasi Cecil

Cerita Novel The Beginning After The End chapter 370 berlanjut pada scene di sekitar benteng Agrona, penguasa Alacrya.

Seorang perempuan tampak sedang melayang di udara. Salju turun di sekelilingnyua. Perempuan itu adalah Tessa Eralith, atau lebih tepatnya jiwa Cecil yang menempati tubuh Tessa.

Cecil Kembali mengingat bagaimana kehidupannya sebelumnya. Terutama, ketika Grey menusukkan pedang ke dadanya yang membuat dia tewas.

Diaa lalu Kembali ke benteng Agrona dan mengetuk pintu kamar Nico. Namun Nico tidak ada di kamarnya. Di situ dia bertemu Agrona.

Agrona menanyakan kondisinya, tapi Cecil menjawab dengan tegas, “Aku tidak mau menjadi alatmu.”

Dengan perkataan manis, Agrona lalu menjelaskan kepada Cecil bahwa kehidupan ini adalah miliknya. Jadi dialah (Cecil) yang harus menentukan nasibnya sendiri.

Agrona terus memanipulasi Cecil dengan berkata bahwa orang-orang dekat di masa lalunya hanya mengekang potensi yang dia miliki.

Lalu menghubungkannya dengan kekejaman klan Indrath dan Asura, dengan memberi contoh pembantaian kerajaan Peri Elenoir.

Untuk memuluskan Tindakan manipulasinya, Agrona menjanjikan perlindungan untuk Cecil dan berjanji mengembalikan kehidupannya seperti di kehidupannya sebelumnya.

***Bininta.com hanya menghadirkan ringkasan dan ulasan Novel The Beginning After The End chapter 370 karya TurtleMe. Buat Anda yang ingin membaca novel versi lengkapnya, silahkan baca di situs resmi TBATE, Tapas.io.

(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *