Sangihe, Bininta.com – Di tengah gegap gempita pencabutan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, suasana khidmat menyelimuti aula KPU, Senin (23/9/2024). Pasangan Menggana (Memile Gaghana – Madonsa) secara resmi mendapatkan nomor urut 1, sebuah angka yang dianggap simbol harapan bagi masyarakat pendukungnya.
Pendeta Patras Madonsa, calon Wakil Bupati dari pasangan tersebut, tampak penuh keyakinan, ia menyampaikan pesan mendalam yang bukan hanya berisi tentang perjuangan politik, melainkan juga mengandung nilai spiritual dan budaya yang kuat. “Terbukti sampai hari ini pasangan Menggana, mendapat nomor urut satu. Selanjutnya, biarlah tetap seperti itu dalam rahmat Tuhan,” ucapnya, memulai pesannya dengan rasa syukur dan optimisme.
Bagi Madonsa, pemilihan ini bukan hanya tentang memenangkan kursi pemerintahan, tetapi lebih dari itu, sebuah momen untuk merawat kebersamaan dan menjaga keutuhan masyarakat Sangihe yang terkenal dengan kearifan lokalnya. “Pemilihan ini adalah hajatan lima tahunan yang harus kita lewati bersama dalam koridor budaya kita. Masyarakat kita adalah masyarakat adat, orang-orang hebat yang berbudaya,” katanya dengan penuh semangat, mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan.
Dalam masa kampanye yang akan segera bergulir, Madonsa menekankan pentingnya menjaga suasana damai dan kondusif di tengah masyarakat. Ia berharap, siapa pun yang terpilih nantinya, dapat memimpin Sangihe menuju kesejahteraan dan tetap mempertahankan nilai religius serta budaya masyarakat. “Kami sangat mengharapkan, siapapun yang terpilih nanti, yang penting adalah kesejahteraan, religiusitas, dan berbudayanya masyarakat Sangihe.”
Madonsa juga menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, serta aparat keamanan TNI dan Polri. Baginya, suksesnya pemilihan tak terlepas dari peran mereka dalam menjaga keamanan dan keteraturan. “Kesuksesan pemilihan ini pasti terjadi ketika suasana kita tetap kondusif,” katanya penuh harap.
Namun, di balik pesan-pesan politis dan ajakan damainya, Madonsa meninggalkan kesan mendalam dengan pandangannya tentang perbedaan. Baginya, berbeda pendapat dalam kontestasi politik adalah sesuatu yang wajar, bahkan sebuah karunia. “Beda itu baik, tapi bagaimana kita mengelola perbedaan ini menjadi satu kekuatan untuk Sangihe yang sama-sama kita cintai,” tuturnya menutup pesan penuh harapan itu.
Pesan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Jabes Ezar Gaghana dan Pdt. Patras Madonsa ini, mengingatkan bahwa dalam setiap perbedaan, ada ruang untuk saling menguatkan demi kepentingan yang lebih besar: persatuan dan kesejahteraan bersama bagi tanah kelahiran mereka, Sangihe. Hal ini sejalan dengan slogan mereka, Sangihe Religius dan Berbudaya. (Rs)