Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. (Dok. Sandiuno TV). |
NASIONAL, BININTA.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, akan mendiskusikan dengan jajarannya terkait kemungkinan pengembangan lanjutan program OK OCE dahulu pernah dirintisnya.
“Nanti kita lihat bersama rekan-rekan disini”, ujar Sandiaga Uno, dikutip dari Antara, Jumat (25/12/2020).
Sandi mengatakan, dia baru saja mendapatkan laporan dari perkumpulan pergerakan OK OCE di lapangan bahwa sebagian besar anggota binaannya bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Meskipun fakta ini dapat menjadi potensi besar yang bisa digarap sebagai upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak signifikan oleh pandemi COVID-19, namun Sandi mengaku tak mau gegabah dan buru-buru.
“Kami baru saja mendapatkan laporan dari teman-teman di perkumpulan gerakan OK OCE itu di data mereka yang mereka miliki itu hampir 70 persen bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata dia.
“Tapi kita tidak ingin terburu-buru, kita akan diskusikan dengan jajaran,” sambungnya.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan, masa pandemi Covid-19 ini menjadi tantangan yang besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sehingga menurutnya diperlukan upaya konkret untuk mengembangkannya.
“Namun kita harus optimistis bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasti akan segera pulih dan bangkit kembali, seiring teratasinya pandemi ini,” ujarnya.
Menurut Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor strategis penyumbang devisa serta pembuka lapangan kerja paling cepat, dan besar.
“Amat penting dalam upaya pemulihan ekonomi kita,” lanjutnya.
Tugas yang Berat di Masa Pandemi
Sandiaga mengatakan, menjadi Menparekraf di tengah Pandemi adalah tugas yang berat karena pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) akan sangat bergantung pada pemulihan kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19.
“Tugas dan amanah yang disampaikan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden teramat sangat berat karena kebangkitan bangsa Indonesia untuk pulih dari Covid-19,” ucap Sandiaga Uno.
Tantangan berat di sektor pariwisata ini pun dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia yang menurun drastis di masa pandemi.
Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia hingga bulan Oktober 2020 mencapai 3, 72 juta orang, turun drastis sebesar 72,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 13,45 juta orang.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing ini pun membuat Indonesia diperkirakan kehilangan devisa sebesar 14,5-15,8 miliar dolar AS.
Belum lagi jutaan lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak signifikan akibat pandemi Covid-19.
Dalam acara serah terima jabatan di Kemenparekraf, Sandi mengatakan akan fokus ke hal tersebut melalui inovasi sektor pariwisata, menggandeng berbagai pihak dan pemberdayaan agar terbuka lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan.
“Kami sangat prihatin jutaan lapangan pekerjaan yang terdmapak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan agar kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mempertahankan tingkat pendapatan,” kata dia.
(AR)