 |
| Tanggapan layar pernyataan Ridwan Kamil merespon rencana penerapan PSBB di DKI Jakarta (KOMPAS TV) |
NASIONAL, BININTA.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan hampir Rp 300 triliun lari dari Indonesia akibat statement Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait rencana penerapan PSBB DKI Jakarta untuk menanggulangi penularan Covid-19.
“Memang dalam statment Covid ini ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi. Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik. Kalau pun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan terjadi dinamika,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).
Sebelumnya, Anies Baswedan mengumumkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di DKI Jakarta.
“Kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan berskala besar seperti masa awal pandemi. Bukan PSBB transisi, tapi PSBB sebagai mana masa dulu,” kata Anies, Rabu (9/9/2020).
Pasca diumumkannya PSBB ini, Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terdampak dengan berkurangnya Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 277 triliun.
Melansir Kompas.com lagi, Ridwan Kamil juga menyarankan kepada Anies untuk berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat terkait rencana penerapan PSBB ini karena dampaknya akan dirasakan secara nasional.
“Saya menyampaikan kemarin karena Jakarta Ibu Kota negara, maka kebijakan Jakarta berdampak tak hanya regional tapi nasional.
“Karena itu, saya mohon ke Pak Anies untuk konsultasikan dulu ke pemerintah pusat,” ujar Ridwan Kamil. (Red/AM)
