|
Warga kelurahan Lesa, Ke. Tahuna membersihkan sisa longsoran. (Foto: Istimewa). |
SANGIHE, BININTA.COM – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kepulauan Sangihe mengakibatkan terjadinya tanah longsor, banjir hingga gelombang besar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (17/9/2021) pagi, merilis laporan sementara titik bencana yang terjadi di Kabupaten di perbatasan utara Indonesia itu.
Ttiik Longsor
Sejumlah ruas jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe diterjang tanah longsor sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
|
Akses jalan Tahuna-Manganitu tertutup tanah longsor. (Foto: Istimewa). |
Selain itu, 1 rumah warga juga terkena dampak tanah longsor. Berikut ini beberapa titik longsor.
- Kelurahan Lesa RT 5 Lingkungan 3, Kecamatan Tahuna Timur.
- 1 rumah Keluarga warga tertimpa longsor.
- Jalan Tahuna Manganitu melewati area Tawali tertutup sebagian. Tidak ada korban jiwa badan jalan sedang dibersihkan oleh masyarakat dan TNI-Polri.
- 2 titik longsor di jalan Tahuna-Naha longsor. Tercatat tidak ada korban jiwa, dan sementara menungu alat berat untuk membersihkan longsor.
- 1 titik longsor di jalan Tahuna-Manganitu. Tercatat tidak ada korban jiwa dan menunggu alat berat untuk membersihkan sisa longsor.
- Akses Jalan Jalur Tahuna – Manganitu Putus Imbas Cuaca Buruk Hingga Tanah Longsor.
Banjir
Tidak hanya longsor, hujan deras disertai angin kencang juga ikut menyebabkan banjir di beberap wilayah Sangihe.
Berikut ini area yang terkena dampak banjir.
- Kelurahan Apengsembeka (Tercatat tidak ada korban jiwa dan warga yang terdampak diungsikan ke Gereja GMIST Imanuel)
- Kelurahan Sawangbendar
- Soataloara 2 (tercatat tidak ada korban jiwa)
- Kelurahan Tona 2
- Kecamatan Laine (belum ada laporan korban jiwa)
Gelombang Pasang
Gelombang pasang melanda Sangihe, khususnya pesisir kota Tahuna. Dari laporan BPBD Sangihe, di area Santiago di mana gelombang pasang masuk ke area pemukiman warga.
|
Sampah berserakan di jalan Boulevard Tahuna akibat terjangan ombak besar. (Foto: Istimewa) |
Selain itu, gelombang pasang disertai obak besar juga menerjang masuk ke jalan dan area pemukiman di Kelurahan Tidore. Sampah yang terbawa ombak berserakan di area jalan Boulevard Tidore.
Hal ini juga terjadi di Teluk Tahuna, sehingga menyebabkan kapal yang akan berangkat ke Manado harus berlindung ke pelabuhan Petta, Tabukan Utara. (Red)