Ketika TNI Memanen Sayur Bersama Warga

Penanaman dan perawatan sayuran pare sangat mudah dan tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya, hal utama yang harus diperhatikan adalah rajin di siram dan dipupuk dengan pupuk kandang kotoran ayam ataupun pupuk urea, serta disiapkan kayu lanjaran sebagai tempat tumbuh dan rambatan tanaman tersebut.

Usia tanaman siap panen ketika umur tanaman 36 hingga 40 hari, dan pemetikan bisa dilakukan empat hari sekali. 

Selaku Babinsa Koptu James Manikome membantu panen sayur pare salah satu warganya, hal tersebut merupakan salah satu kepedulian Babinsa terhadap kemajuan pertanian di wilayahnya.

“Sebagai Babinsa di Kelurahan Kolongan Akembawi, saya selalu memotivasi para warga untuk memanfaatkan setiap lahan kosong untuk ditanami sayur-sayuran. Sedangkan untuk pemasaran hasilnya, saya membantu dengan menghubungi pedagang atau pengepul sayur di pasar dan mereka akan datang menjemput sayuran pare tersebut di kebun milik Mathias Lahopang, sehingga beliau tidak bingung lagi memikirkan penjualan sayuranya,” ujarnya.

Terpisah, Dandim 1301/Sangihe Letkol Inf Rachmat Christanto, S.I.P langsung memberikan apreasisi atas peran serta dan kepedulian Babinsa jajaranya dalam mengoptimalkan ketahanan pangan di wilayah.

“Melalui pendampingan di wilayah diharapkan Babinsa dapat memberikan solusi dan memberikan motivasi kepada petani, dalam menggarap lahan pertanian agar dapat meningkatkan perekonomian para petani,” tutupnya.

Selaku pemilik kebun Mathias Lahopang sangat terbantu dan mengucapkan terimakasih kepada Babinsa, yang telah memberikan solusi terhadap penyaluran produksi tanaman Pare miliknya, sehingga dirinya tidak susah-susah menawarkan hasil kebunnya, serta dapat meningkatkan perekonomian keluarganya. (Red/LS)