BININTA.COM – Kreatifitas untuk memajukan daerah tak dibatasi oleh kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Hal inilah yang coba ditunjukan oleh Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Anemon. Mapala Anemon adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Politeknik Nusa Utara (Polnustar) dimana anggotanya terdiri dari mahasiswa-mahasiswa pencinta alam.
Berbekal wawasan tentang alam dan keterampilan berbahasa Inggris, Mapala Anemon menjadi salah satu komunitas, yang selain “naik gunung” dan kegiatan konservasi alam seperti yang dilakukan komunitas Mapala lainnya, juga menawarkan jasa guide bagi wisatawan yang melancong ke daerah kepulauan ini.
“Dengan wawasan tentang alam, konservasi dan kemampuan bahasa Inggris kami ingin berkontribusi bagi pariwisata daerah Sangihe, agar semakin banyak turis yang datang menerima pelayanan yang baik”, Kata Herjumes Aatjin, yang biasanya disapa Ucil, Ketua Mapala Anemon.
Setelah ditanyakan apa yang ditawarkan oleh Mapala Anemon kepada para wisatawan, Ucil mengatakan, “Kami menawarkan pelayanan seperti jasa Guide, peralatan memanjat, Mountaineering , dan peralatan diving yang bekerja sama dengan diving center”.
Sektor Pariwisata adalah salah sektor yang penting dalam pembangunan daerah, terutama dampaknya secara ekonomi, sosial dan budaya. Berkembangnya sektor pariwisata dapat meningkatkan ekonomi daerah melalui penerimaan PAD dan meningkatkan PDRB dan kesejatheraan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, dan mengenalkan budaya daerah.
Pariwisata Sangihe memang sedang menggeliat dengan jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang terus meningkat, namun masih ada beberapa kekurangan yang harus terus bersama-sama diperbaiki. Anemon sendiri menyoroti bahwa beberapa hal yang perlu dikembangkan dari pariwisata Sangihe adalah seperti publikasi/promosi yang masih kurang, transportasi, inter-koneksi antara usaha pariwisata di Sangihe dan pemanfaatan masyarakat dalam kegiatan pariwisata.
Ayo terus dukung Anemon untuk majukan Pariwisata Sangihe! (Red01)