Sangihe Berlakukan Pengetatan Alur Pelayaran Manado-Tahuna

Pendataan Penumpang Kapal di Pelabuhan Tahuna oleh Satgas Covid-19 Sangihe. (Foto: Valdi Palenteng)

SANGIHE, BININTA.COM – Kapal cepat yang biasanya beroperasi setiap hari ke Sangihe akan ditiadakan, sedangkan kapal malam akan dibatasi mulai pekan depan. Pengetatan alur pelayaran laut dari Manado menuju Sangihe ini dilakukan guna mengurangi resiko penularan virus Corona (COVID-19) merambat ke Sangihe.

Melansir dari Barta1.com, hal ini sebagaimana pernyataan dr Jopy Thungari, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Pembatasan penumpang dari Manado ke Tahuna untuk mengurangi resiko. Jadi kapal akan diatur seminggu tiga kali. Dan penumpang dibatasi perkapal cuma 50 orang. Minggu depan pelaksanaannya,” jelas Thungari, Rabu (8/4/2020).

Kebijakan yang diatur lewat rapat Satgas Covid-19 Kepulauan Sangihe juga menyasar pemberhentian sementara pelayaran Kapal Cepat rute Manado-Tahuna.

“Kapal cepat untuk sementara ditiadakan, dan kapal malam tetap jalan namun dibatasi 50 penumpang karena juga mengangkut logistik. Kita sosialisasi dulu, supaya masyarakat tidak kaget,” ujarnya.

Thungary juga menambahkan bahwa penanganan melalui pelabuhan Tahuna juga akan diperketat dan pengawasan juga akan dilakukan sampai ke kampung-kampung di Sangihe.

“Berarti semua yang datang itu kan sudah tidak beda dari Jakarta, atau dari Manado. Jadi juga akan membentuk satgas-satgas di kampung-kampung untuk melakukan pengawasan terhadap para pendatang,” ungkap Thungari.

Kebijakan melalui Satgas Covid-19 ini juga dilakukan mengingat Manado telah ditetapkan pada level transmisi lokal atau sudah terdapat penularan lokal Covid-19. (Tim Redaksi)

Sumber: Barta1.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *