Penerapan Digital Marketing Warnai Program Pengabdian Masyarakat Dosen Telkom University

pengabdian masyarakat dosen
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Telkom University di SMK Pariwisata Telkom (Foto: (Anisa)

PENDIDIKAN, BININTA.COM – Rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat dosen-dosen Telkom University dalam rangka menyambut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Pariwisata Telkom masih terus berlanjut.

Pada minggu keempatnya kali ini, tim Pengabdian Masyarakat mengangkat topik terkait “Penerapan Digital Marketing” yang dilaksanakan secara onsite di Aula SMK Pariwsiata Telkom Bandung pada Kamis (27/1/2021).

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan kolaborasi dengan tiga fakultas yang ada di Telkom University, yaitu Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Terapan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam tersebut menghadirkan tiga pembicara dari dosen prodi Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika (MBTI) Fakultas Ekonomi Bisnis Telkom University, yakni Heppy Millanyani PH.D dan Dinda Amanda Z. S.E., M.M. Dari tema utama Penerapan Digital Marketing, kedua pembicara membaginya menjadi dua materi, yaitu “Digital Marketing 101” dan “Digital Marketing Strategy”.

Materi pertama terkait Digital Marketing 101 disampaikan langsung oleh Heppy Millanyani. Untuk meningkatkan daya fokus para peserta, Ibu Heppy mengawali pemaparan materi dengan mengajak para peserta bermain dan menampilkan case study berupa cuplikan K-Drama Itaewon Class yang cukup relevan dengan materi yang disampaikan, dimana K-Drama tersebut menceritakan seseorang yang berusaha agar bisnisnys sukses. Pada cuplikan tersebut terlihat bahwa pemeran utama membagikan selebaran kepada para pelanggan tetapi selebaran itu tidak ada yang menerima.

“Dalam melakukan aktivitas digital marketing, sangat penting untuk menentukan target pasar terlebih dahulu. Bahkan seharusnya sampai bisa membentuk beberapa persona spesifik dari target pasar tersebut. Barulah kemudian susun strategi digital marketing sesuai untuk masing-masing persona tersebut. Selain itu, dalam rangka meningkatkan efektivitas upaya komunikasi, tampilkanlah ulasan-ulasan dari konsumen biasa maupun influencer yang memang lebih dipercaya ucapannya oleh konsumen saat ini,” ujar Heppy.

Setelah menentukan target pasar dan strategi, Heppy juga menyatakan bahwa kita dapat menggunakan consumer review, karena “orang biasa” memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan pemasar. Tak hanya itu, menggunkan consumer review pun kita harus menentukan gaya testimoninya, karena berdasarkan hasil riset, konsumen tidak terlalu percaya dengan pemasar dan lebih mempercayai Influencer yang sesuai dengan target pasar mereka.

Pemaparan materi berlanjut di sampaikan oleh Dinda Amanda terkait Digital Marketing Strategi, dimana materi dimulai dari metode SEO, menggunakan pay-per-click advertising, hingga pemberian contoh konten konten apa saja yang harus atau dapat di unggah di media sosial.

SEO sendiri atau Search Engine Optimization adalah metode yang digunakan untuk membuat situs website atau blog kamu berada di posisi pertama mesin pencari seperti Google. SEO ini bertujuan untuk mengarahkan lebih banyak lalu lintas atau orang menuju ke situs web tertentu. Salah satu hal dasar pada praktik SEO adalah mengoptimalkan penggunaan keyword dan pembaruan website.

“Dalam menghadapi digital era, para marketing haruslah mampu mengkombinasikan kemampuan membuat konten dan menjual produk, yang kita sebut digital marketing strategy,” ujar Dinda.

Selain itu, Dinda juga menjelaskan bahwa dalam digital marketing saat ini banyak orang yang menggunakan pay-per-click advertising. Sistem ini bertujuan untuk menjangkau lebih orang-orang yang melakukan pencarian di google dengan sebuah keyword.

Menurutnya, SEO dan pay-per-click advertising memang memilki keasamaan untuk menjadikan website kita menjadi paling atas di kolom pencarian tetapi SEO dan pay-per-click advertising juga memilki perbedaan jika SEO tidak memerlukan biyaya karena tidak bersifat iklan jika pay-per-click advertising kita harus membayar kepada google jika ada sesorang yang mengklik iklan yang di tampilkan di web google.

Diakhir materinya, Dinda memberikan contoh konten yang dapat diunggah di media sosial SMK Pariwisata Telkom Bandung dan memberikan contoh content creator yang dapat diambil ilmunya untuk membuat konten-konten selanjutnya.

Berdasarkan dua materi yang disampaikan, terlihat semangat para peserta yang begitu besar dalam mengikuti pendampingan PPDB SMK Pariwisata Telkom Bandung. Semangat ini juga terlihat dari sntusiame para peserta untuk mengajukan pertanyaan pada saat sesi tanya jawab.

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *