Geser Bill Gates, Elon Musk Orang Terkaya Kedua di Dunia

Elon Musk Tesla Founder
Elon Musk, CEO SpaceX dalam Konferensi Pers setelah tes peluncuran roket Falcon 9 SpaceX di Kennedy Space Center, Cape Canaveral. Florida. (Dok. John Raoux/AP)

INTERNASIONAL, BININTA.com – Elon Musk menduduki posisi orang terkaya kedua di dunia setelah menggeser pendiri Microsoft Bill Gates dalam daftar orang terkaya dunia yang dikeluarkan oleh Bloomberg Billionaire Index, Rabu (25/11/2020). 
Pengusaha berusia 49 tahun itu mengalami lonjakan kekayaan bersih dari total 7.2 miliar dolar AS menjadi 136,9 miliar dolar AS.  
Kalau dihitung-hitung, kekayaan bersih Musk melonjak 100,3 miliar dolar AS di tahun ini. 
Meningkatnya pundi-pundi uang Musk membuat peringkatnya naik drastis di jajaran orang terkaya dunia, dari peringkat ke-35 di bulan Januari menjadi peringkat ke-2 di akhir November ini. 
Kenaikan peringkat kekayaannya sebagian besar disumbangkan oleh keberhasilan penjualan mobil listrik Tesla, yang market value-nya mencapai 500 miliar dolar AS setelah saham Tesla menguat pada hari Selasa, (24/11/2020). 
Tesla adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi dan mobil listrik, yang didirikan oleh Elon Musk sendiri. 
Selain sekitar tiga-perempat kekayaan bersihnya berasal dari jumlah saham di Tesla, kekayaan bersih Musk lainnya berasal sahamnya di Space Exploration Technologies Corp., atau SpaceX, yang ditakar meningkat empat kali lipat. 
Dengan Elon Musk di posisi kedua di jajaran daftar para konglomerat dunia, maka ini untuk kali pertama dalam 8 tahun terakhir, Bill Gates turun di bawah peringkat kedua. 
Bill Gates sendiri, dengan jumlah kekayaan yang mencapai 129 miliar Dolar AS (berdasarkan ranking Bloomber per 25 November 2020), dalam beberapa tahun terakhir menggunakan kekayaannya untuk berbagai kegiatan awal. Tercatat sejak tahun 2016, ia telah menggelontarkan dana sebesar 27 miliar dolar AS untuk membiayai kegiatan Yayasan amal yang dia dirikan.
Sementara Jeff Bezos masih kokoh di peringkat pertama dengan total kekayaan bersih sebesar 183 miliar dolar AS. 
(AR)

Pos terkait