KREASI MEREKA, BININTA.COM – Di tangan seorang pengrajin di Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, bambu disulap menjadi miniatur mini berbagai bentuk yang memiliki nilai estetis dan ekonomis tinggi.
Dengan peralatan sederhana, Charlie Diangan mampu menghasilkan karya kreatif dari potongan-potongan bambu yang ia dapat di lingkungan tempat tinggalnya, menjadi miniatur Rumah Adat, Kereta Api, Lampu Hias, Menara Eifel, dan beragam bentuk lainnya.
Keahliannya dalam membuat miniatur dari bambu tidak ia dapat begitu saja, melainkan melalui proses belajar otodidak selama beberapa tahun.
“Sejak 2013 saya sudah mulai mencoba berkreasi membuat beberapa miniatur dengan menggunakan bambu yang bercorak batik, setelah itu saya terus mengasah kemampuan saya dan menjadikan hal ini sebagai hobi,” kata Karlis, begitu sapaan akrabnya.
Ketekunannya pun membuahkan hasil. Karyanya pernah diikutsertakan dalam berbagai event Ekonomi Kreatif baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti event Ekonomi Kreatif dan Gekraf se-Asean tahun 2021 di Jakarta.
Sementara dari sisi ekonomis, karya pria kelahiran Serei, 27 September 1981 ini dilirik banyak kalangan. Bahkan, ada yang berasal dari mancanegara, seperti Jerman dan Argentina.
Karlis yang juga aktif dalam organisasi ASIDEWI dan Balawista ini juga mengungkapkan keinginanya untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal ini di desa.
“Sebetulnya saya melihat ada banyak potensi yang dapat kita kembangkan, terutama dalam hal ekonomi kreatif. Hal ini karena kita didukung oleh kekayaan alam yang kita miliki,” kata dia.
Dirinya menaruh harapan agar kedepannya, desa dapat menjadi wadah untuk pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis pada kearifan lokal masyarakat.
Kotributor: Axel Sasela
Editor: Red