Tondano, BININTA.COM – Walaupun sama-sama terdampak Covid-19, Sangerpure Clothing dan Organisasi Front Perjuangan Mahasiswa Sangihe (FPMS) berbagi bantuan sembako kepada sesama mahasiswa Sangihe di Tondano, Sabtu (18/4/2020).
Bantuan sembako ini adalah hasil dari penggalangan dana yang sebelumnya dilakukan oleh Sangerpure Clothing dan FPMS melalui jejaring media sosial.
“Bantuan Sembako kepada mahasiswa asal Sangihe ini adalah hasil dari penggalangan dana, penjualan kaos melalui media sosial yang sebelumnya dilakukan oleh Sangerpure Clothing dan FPMS. Kami tentunya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah turut menyumbang”, ujar Christian Boham selaku owner Sangerpure Clothing sekaligus Kordinator Penyaluran Bantuan.
Baca Juga: Sangerpure Clothing dan FPMS Galang Dana untuk Mahasiswa Terdampak Covid-19 di Tondano
Boham menambahkan kalau bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada rekan-rekan mahasiswa yang terdampak Covid-19 dan memilih untuk tidak pulang kampung dan mengikuti perkuliahan online dari kos-kosan masing-masing yang ada di Tondano.
“Meskipun sama-sama terdampak Covid-19, tapi tidak mengurangi kepedulian kami untuk saling berbagi. Ada setidaknya 42 mahasiswa yang ada di beberapa kos-kosan mendapatkan bantuan sembako dari Sangepure dan FPMS. Kita boleh jaga jarak dengan manusia tapi tidak untuk kemanusiaan”, tuturnya.
Ravel Pulumbara selaku Ketua FPMS juga membeberkan jenis paket sembako yang dibagikan berupa beras dan mie instan sekaligus mengajak masyarakat, khususnya mahasiswa Sangihe untuk dapat saling peduli satu sama lain di tengah wabah Covid-19 yang melanda Indonesia.
“Paket sembako yang diberikan, yaitu beras dan mie instan. Dengan bantuan ini, meski tak seberapa jumlahnya dapat membantu sesama mahasiswa di tengah pandemi corona ini. “Mahi e i kite mekakendage lawo ana u Tampungang”, beber Pulumbara.
Kontributor: Bili Mangalede
Editor : Redaksi (Red01)