Serda H Mamantung memberikan pembekalan Pancasila kepada murid-murid kelas 5 SD Sion, Kolongan Beha, Tahuna. |
SANGIHE, BININTA.COM – Peduli dengan generasi muda, Babinsa Koramil 1301-05/Tahuna, Serda H Mamantung memberikan pembekalan dasar-dasar Pancasila dan nilai-nilai moral Pancasila kepada murid-murid kelas 5, di Sekolah Dasar Sion, Kelurahan Kolongan Beha, Kecamatan Tahuna Barat, Kamis (10/09/2020)
Pada kesempatan tersebut Serda H Mamantung menjelaskan, menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak sejak dini merupakan tindakan sangat tepat. Karena hal ini dimaksudkan, agar setelah anak dewasa kelak, mereka akan terbiasa dengan perbuatan dan tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Mengajarkan nilai Pancasila sejak dini, menjadi sebuah keharusan, di saat berbagai informasi mulai marak bertebaran di dunia maya. Nilai Pancasila ini berfungsi sebagai benteng kita, anak, dan keluarga kita, agar tidak lupa dengan budaya negeri ini.
“Karena Indonesia mempunyai ideologi bangsa, yang terbukti mampu menyatukan seluruh elemen masyarakat, yaitu Pancasila,” ujarnya.
Terpisah, Dandim 1301/Sangihe Letkol Inf Rachmat Christanto S.I.P mengapresiasi apa yang telah dilakukan jajarannya, yang telah peduli terhadap generasi muda dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak Sekolah Dasar.
“Dimana Pancasila yang menjadi Dasar Negara Republik Indonesia tentu harus ditanamkan betul dalam hati setiap warga negara. Nilai-nilai luhurnya menjadi pondasi dalam diri setiap anak, agar kelak ketika anak itu dewasa memiliki karakter kebangsaan,” kata Dandim.
Lanjutnya, Anak-anak usia dini yang masih berada dalam usia emas akan sangat mudah menangkap dan mempraktikan suatu hal. Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang tua mengenalkan nilai Pancasila dalam keseharian anak.
“Kita sebagai Warga Indonesia harus mengamalkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, agar bangsa dan negara Indonesia berdiri kokoh. Ajarkan kebudayaan dan agama yang benar pada anak sejak usia dini. Misalnya dengan bernyanyi dan bermain dengan permainan asli Indonesia yang semuanya mengusung nilai-nilai gotong-royong dan rasa kekeluargaan,” pungkas Dandim. (Red/LS)