Gelar Aksi Damai, GERTAK Tolak Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan Manado

Akasi Damai di Pelabuhan Manado Menolak Kenaikan Tarif
GERTAK menggelar aksi damai di Pelabuhan Manado menolak kenaikan tarif masuk pelabuhan. (Ist)

MANADO, BININTA.COM – Gelar Aksi Damai di Pelabuhan Manado, Senin (23/11/2020), masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Tolak Kebijakan (GERTAK) menuntut agar tarif masuk Pelabuhan Manado dikembalikan seperti dulu. 

Peraturan Direksi (PD) Nomor 05 Tahun 2019, yang mengatur tentang kenaikan Tarif Pelabuhan Manado, dinilai memberatkan masyarakat, pengguna jasa transportasi laut.

Maka dari itu, GERTAK yang terdiri dari beberapa gabungan organsasi, seperti FPMS, Permata Sulut, GMT, AMTA, Adat Mahasatu, AKM Sitaro, Mahasiswa Malut, ARM Sulut dan IKISST Manado, menyuarakan penolakan terhadap pemberlakuan peraturan tersebut.

“Kami berdiri pada kemurnian gerakan Gertak hadir di tengah situasi, kondisi jeritan rakyat Nusa Utara dan Maluku Utara. Sehingga kami turun ke Pelabuhan Manado untuk memperjuangkan nasib masyarakat,” tegas Arif Ravel Pulumbara, Ketua Front Perjuangan Mahasiswa Sangihe (FPMS).

GM PT Pelindo IV Cabang Manado Rudi Hartono pun merespon aksi massa ini dengan mengajak dialog. Dalam dialog tersebut, dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan. Kesepakatan itu pun mengatur kalau Pelindo Manado menunda pemberlakuan PD Nomor 05 Tahun 2019 tersebut.

Selain itu, disepakati bahwa berlaku sejak Selasa (24/11/2020), tarif masuk ke Pelabuhan Manado dikembalikan ke tariff yang lama dan mahasiswa dan pelajar digratiskan untuk masuk ke pelabuhan.

“Sebenarnya ini bukan kewenagan saya untuk mengambil kebijakan menunda penerapan Peraturan Direksi karna saya hanya menjalankan kebijakan bukan penentu kebijakan, tapi demi masyarakat saya siap mengambil kebijakan yang tidak populis buat saya sendiri,” ujar Rudi Hartono. 

(AR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *