Teken Kerja Sama dengan PT WIKA, Unima Bakal Miliki Laboratorium PLTS

laboratorium plts
Penandatanganan MoU antara Unima dan PT WIKA (Foto: Lintasutara).

BININTA.COM – Universitas Negeri Manado (UNIMA) bakal menjadi satu-satunya kampus di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Hal ini terwujud setelah penandatanganan MoU antara Unima dengan PT Wijaya Karya Industri Energi (PT WIKA) dan PT Surya Nuansa Utama (PT SUN), bertempat di Ruang Senat lantai III, Kampus Unima, Selasa (29/3/2022).

Melansir Lintasutara, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, Unima sangat bersyukur dapat dipercayakan Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan PT WIKA melalui program kedairekan dan matching fund yang di dalamnya juga bekerja sama dengan dunia usaha dan industri.

“Puji syukur hari ini kita boleh mengadakan penandatanganan perjanjian kerja sama,” ungkap Rektor.

Rektor menjelaskan, dengan adanya laboratorium PLTS menjadi keuntungan bagi Unima, terutama Unima nantinya menjadi laboratorium pembelajaran dan laboratorium Research and Development sehingga menghasilkan program penelitian inovatif yang melibatkan dosen dan mahasiswa.

“Tentu banyak hal terkait meningkatkan keterlibatan dosen dalam penelitian inovatif pun menjadi keuntungan Unima. Bahkan juga keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran dan implementasi MBKM serta berdampak pada meningkatkan produk-produk inovasi berbasis surya mulai dari hilir sampai ke hulu,” ujarnya.

Selain program penelitian, Prof Dei berharap kerja sama ini berdampak pada adanya ahli teknologi dan berdampak pula pada peningkatan PNBP Unima.

“Unima akan menjadi laboratorium bagi perguruan Tinggi di Sulawesi Utara karena hanya Unima yang ditunjuk (laboratorium PLTS, red),” imbuhnya.

“Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada Unima. Terima kasih memilih Unima sebagai laboratorium pelaksanaan PLTS,” tutup Rektor.

Sementara itu, Business & Development Manager PT WIKA, Daud Hadi Winarto, mengatakan pemerintah menaruh perhatian pada Energi Baru Terbarukan dengan dikeluarkannya sejumlah regulasi pendukung.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung apa yang sudah mulai dilakukan pemerintah dengan menyiapkan peneliliti untuk menciptakan inovasi di bidang PLTS agar ketahanan energi nasional benar-benar terjaga.

Daud melanjutkan, PT WIKA bersama dengan PT SUN akan membangun laboratorium PLTS di Unima dalam kurun waktu tiga bulan. Sehingga baik dosen dan mahasiswa dapat melakukan penelitian on site di laboratorium tersebut.

“Kira-kira kita akan bangun setengah hektar. Mahasiswa bisa langsung on site untuk meneliti Surya,” ujar Daud.

Selain pembangunan laboratorium PLTS, kerja sama ini juga memungkinkan peneliti-peneliti dari Unima untuk mengakses fasilitias WIKA untuk kebutuhan riset. Hasil penemuan nantinya dapat diproduksi secara massal dan digunakan di seluruh Indonesia.

“Pasca tanda tangan (MoU, red) Unima dengan WIKA maka otomatis pabrik kami (PT WIKA) di Bogor menjadi lab Unima untuk bisa diakses riset. Semua penemuan akan dibeli WIKA dan diproduksi massal untuk dipakai di negeri ini,” tandasnya.

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *